S!ks4 Kuc!NG Sampai P!NGSAN Pemilik Sekolah Terkenal Ini Dikecam Netizen. Alasannya Tidak Suka dan Em0si


Kisah seekor Kvc!NG yang diduga dibunuh di Serpong, Tangerang Selatan, viral di media sosial. Belakangan diketahui bahwa Kvc!NG itu tidak mati, namun cuma pingsan.

Kasus ini mengemuka setelah sebuah video berisi perdebatan dua orang pria di Serpong, Tangsel, viral di media sosial. Dalam rekaman video itu terdapat pria diduga pelaku dan seorang pria yang merupakan sekuriti sebuah sekolah adu mulut soal Kvc!NG itu.

Sekuriti tersebut terlihat kesal karena pelaku membunuh Kvc!NG. Menurut sekuriti tersebut, pelaku telah menyiksa Kvc!NG.

"Ini namanya penyiksaan. Ini namanya penyiksaan binatang," kata sekuriti di video.

Dalam video terlihat seekor Kvc!NG terkulai lemas dan tak bergerak. Di dekatnya terdapat sebuah sapu.

Pria yang diduga pelaku membantah telah menyiksa Kvc!NG. Namun dia justru mengaku telah membunuh Kvc!NG tersebut.

"Saya melakukan dengan cara yang saya anggap paling cepat. Saya tidak siksa dia berhari-hari di atas. Saya membunuh dia dengan cara yang menurut saya paling layak buat saya. Ini saya lakukan, sudah selesai dia. Ini dia tidak berhari-hari di suatu tempat," kata pria tersebut.

Belum diketahui alasan pelaku membunuh Kvc!NG tersebut. Namun, dari perdebatan di video, terduga pelaku menyinggung ketidaksukaannya melihat Kvc!NG tersebut di dekat sekolah.

"Saya sudah menyatakan tidak mau ada binatang ini. Saya sudah bilang berkali-kali. Saya sudah bilang tidak mau ada binatang ini di lingkungan sekolah ini," ungkap pria tersebut.

Pelaku Diperiksa

Polsek Serpong turun tangan menyelidiki kejadian viral itu. Polisi juga telah memeriksa terduga pelaku bernama Felix dan saksi bernama Mulyadi, sekuriti sekolah.

 

Felix, yang diduga merupakan salah satu staf di sekolah tempat terjadinya penganiayaan tersebut, menceritakan kronologi tindakannya tersebut kepada penyelidik. Menurut Lutfi, saat itu Felix melihat dua ekor Kvc!NG yang tengah berkelahi. Pria tersebut kemudian berniat memisahkan Kvc!NG tersebut.

 

"Jadi menurut Pak Felix dari klarifikasinya, pada hari Selasa, 9 Maret 2021, itu dia lihat ada Kvc!NG di sekolahan lagi berantem atau gimana ya. Terus coba dipisahkan sama dia. Ternyata dia dicakar dan digigit. Terus dia coba ngambil Kvc!NG itu (pakai) kaki ya memang dia mengaku emosilah," kata Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi saat dihubungi detikcom, Senin (22/3/2021).

 

Pengaku Mengaku Emosi

 

Kepada polisi, pelaku mengungkap alasan dirinya menganiaya Kvc!NG tersebut. Pelaku mengaku emosi.

 

"Ngaku spontanitas karena emosi ya," kata Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi saat dihubungi detikcom, Senin (22/3/2021).

 

Lutfi menyebut pihaknya kini masih mencari beberapa keterangan saksi lain terkait dugaan penganiayaan tersebut. Unsur pidana pun masih didalami polisi.

 

"Jadi kita kan coba cari-cari saksi lain di lokasi mungkin ada saksi lain yang melihat atau mendengar. Masih lidik (penyelidikan) unsur pidana," ungkap Lutfi.

 

Penjelasan Sekuriti

 

Peristiwa itu terjadi di dekat sebuah sekolah di Serpong, Tangsel, pada Selasa (9/3/2021) lalu. Kejadian ini membuat pelaku diduga staf sekolah bernama Felix dan seorang kepala sekuriti sekolah bernama Mulyadi berdebat.

 

Mulyadi menjelaskan bahwa Kvc!NG yang diduga dianiaya itu adalah Kvc!NG liar. Menurut Mulyadi, Kvc!NG itu sering main ke area sekolah dan sering diusir, namun kembali lagi.

 

"Pada hari itu niatnya Pak Felix ingin mindahin itu Kvc!NG keluar area sekolah, diangkat sama dia lehernya belakang itu seperti biasa angkat Kvc!NG. Cuma Kvc!NG itu berontak akhirnya berontak, pada waktu berontak saya nggak lihat. Saya waktu itu duganya itu darah Kvc!NG, tapi ternyata bukan, itu darah tangan dia yang terluka kena cakar robek sampai 4 jahitan memang," jelas Mulyadi saat dihubungi detikcom, Senin (22/3/2021).

 

Sampai akhirnya Mulyadi mengetahui bahwa ternyata Kvc!NG itu sempat ditekan lehernya oleh Felix. Mengetahui hal itu, Mulyadi kemudian menghardik Felix.

 

"Kalau tindakan saya kenapa seperti itu, naluri saya yang melihat kekesalan Pak Felix menginjak binatang. Bukan dijejak ya, kalau dijejak saya rasa langsung mati. Waktu itu cuma ditekan diinjak, karena diinjak lemas pingsan. Jadi saya minta untuk dilepaskan diangkat lagi. Jadi spontanitas di hati saya bertindak karena itu," paparnya.

 

Kvc!NG Pingsan

 

Mulyadi menyebut bahwa Kvc!NG itu tidak mati dan cuma pingsan. Mulyadi mengetahui hal itu setelah diberi tahu oleh anggota sekuriti.

 

"Kvc!NG itu hidup. Kenapa saya pastikan hidup? Sejak kejadian itu 10 menit kemudian Kvc!NG itu hilang. Rupanya dia sadar, nah esok harinya pagi-pagi dia ada di lokasi. Anggota saya yang piket siang ada yang lihat. Sampai Rabu kemarin yang sebelum viral itu Rabu-nya itu masih sempat diusir. Cuma dari sejak itu sampai detik itu saya belum temui lagi. Namanya Kvc!NG liar ya, apa dia pindah lokasi atau gimana. Tapi saya tegaskan sekali lagi, pada intinya itu binatang Kvc!NG hidup nggak mati," bebernya.

 

Mulyadi kemudian menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan Felix spontanitas karena diserang Kvc!NG itu.

 

"Refleks itu refleks, karena saya lihat tangannya terluka. Jadi refleks dia emosi, dia keluar pada saat itu. Jadi biasanya kan kita cuman singkir-singkirin, nah itu sampai diangkat sama dia mau dipindahkan ke luar pagar ya, itulah yang terjadi," tuturnya.

 

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi masih mendalami unsur pidana dalam kejadian itu.

0 Response to "S!ks4 Kuc!NG Sampai P!NGSAN Pemilik Sekolah Terkenal Ini Dikecam Netizen. Alasannya Tidak Suka dan Em0si"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel